Tuesday, August 10, 2010

SIAPA ANAK ALLAH?

A. Anak Allah

Pengertian sebagai anak Allah sangat penting tetapi pengertian ini jarang di khotbahkan oleh Hamba Tuhan bahkan masih banyak yang belum tahu sebab banyak orang Kristen diajarkan bagaimana cara meminta kepada Tuhan sehingga kecenderungan orang-orang Kristen adalah pengemis-pengemis yang selalu berteriak-teriak kepada Bapa di surga.

Orang-orang Kristen sering tidak tahu posisinya sebagai anak Allah sehingga mereka sering merendahkan dirinya serendah-rendahnya hanya supaya Tuhan menjadi berbelas kasihan dan mendengar doanya. Mereka mencoba menarik perhatian Tuhan dengan cara merengek-rengek, menangis bahkan menyalahkan dirinya.

Kita akan pelajari apa yang Firman katakan mengenai apa yang kita peroleh setelah percaya kepada Kristus. Kita baca di dalam Yohanes 1:12, disini dikatakan bahkan ketika kita percaya kita diberi kuasa sebagai anak-anak Allah artinya kita diangkat sebagai anak oleh Bapa disurga, dengan posisi sebagai anak, hubungan kita dengan Tuhan Yesus bisa sebagai saudara (Ibrani 2:11) dimana Yesus sebagai yang Sulung sedangkan hubungan kita dengan Bapa di surga menjadi sangat dekat yaitu hubungan anak dan Bapa.



* B. Pindah daerah

Kita baca di dalam Yohanes 5:24, dijelaskan bahwa kita dipindahkan dari dalam maut ke dalam hidup. Maut itu bukan hanya bicara di neraka tetapi juga di bumi dimana keadaan maut adalah keadaan di kuasai oleh si jahat sehingga kehidupan orang itu penuh dengan penderitaan yang dibuat oleh setan sedangkan keadaan di dalam hidup adalah keadaan di mana kehidupan Ilahi menguasai orang tersebut.

Sebetulnya kehidupan orang Kristen ada di daerah ‘Hidup’ tetapi kenyataannya banyak yang masih di dalam keadaan maut. Hanya melalui pengertian Firman maka kita bisa berpindah daerah sebab tanpa pengertian seseorang tidak bisa bekerjasama dengan Tuhan dan Tuhan pun bergerak oleh karena ada iman yang berasal dari pengertian yang di dapat orang tersebut. Tanpa pengertian seseorang tidak bisa bertumbuh.

Kita baca di dalam Kolose 1:13, Firman ini mengatakan bahwa kita telah dilepaskan dari kuasa kegelapan dan dipindahkan ke kerajaan surga artinya kehidupan surga harus ada di dalam kehidupan kita sekarang sehingga kehidupan kita adalah kehidupan yang penuh dengan kedamaian.



* C. Posisi di kerajaan Surga

Kita baca di dalam Efesus 2:6, tempat kita setelah percaya adalah di kerajaan Surga bukan di bumi lagi walaupun kita tinggal di bumi artinya cara berpikir kita adalah cara berpikir kerajaan surga karena di Amsal 23:7, Bagaimana dia berpikir demikian juga siapa dirinya, kalau cara berpikir kita cara berpikir terkutuk maka kehidupan terkutuk yang kita alami tetapi kalau cara berpikir kita berkat maka kehidupan berkat yang kita alami.



* D. Posisi anak Allah

Posisi sebagai sebagai anak adalah posisi yang sangat terbaik yang kita miliki di bumi, pengertian ini harus kita punyai sehingga kehidupan kita menjadi kehidupan yang begitu menyenangkan karena kita tahu bahwa kita punya Bapa yang baik yang pasti menjaga, melindungi, mencukupi selama kita hidup di bumi ini.

Kita tidak perlu merengek-rengek, menggedor-gedor, berteriak-teriak, menangis, merendahkan diri atau apapun juga cara untuk mencoba mengambil perhatian Allah Bapa, jangan berpatokan perjanjian lama karena nabi-nabi itu posisinya bukan sebagai anak walaupun di kitab Mazmur sekalipun karena melalui Kristus kita mempunyai kepastian akan kehidupan kita. Perjanjian lama adalah bayangan dari perjanjian baru dan yang terbaik adalah hidup di dalam perjanjian baru.

Jangan mengambil sikap di dalam contoh-contoh di perjanjian lama tetapi ambil posisi sebagai anak Allah di dalam menghadapi masalah di dalam dunia ini dengan iman percaya bahwa Bapa pasti menolong anakNya yaitu kita.

Bagaimana cara menghadapi masalah:

1. Kita harus tahu terlebih dahulu apakah ada dosa yang terjadi di dalam masalah itu sebab dosa adalah penghalang Allah untuk menolong kita, jadi kita harus bereskan dosa itu dengan mengakui dan minta ampun.

2. Hancurkan setiap pekerjaan setan yang ada di dalam masalah itu.

3. Percaya akan kebaikan Bapa dan daripada kita menangis atau merengek lebih baik kita minta hikmat Dia bagaimana cara penyelesaiannya, tunggu waktu Dia menyelesaikan setiap masalah kita dimana Dia akan memimpin langkah kita dalam penyelesaiannya.

4. Ambil posisi sebagai anak Allah dengan cara berpikir kerajaan surga sehingga kita akan berada di dalam keadaan tenang.

No comments:

Post a Comment